SEJARAH BERDIRINYA KOTA JOGJAKARTA

Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II. Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada hari Kamis Kliwon tanggal 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755, Pangeran Mangkubumi yang telah bergelar Susuhunan Kabanaran menandatangani Perjanjian Giyanti atau sering disebut dengan Palihan Nagari . Palihan Nagari inilah yang menjadi titik awal keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pada saat itulah Susuhunan Kabanaran kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping I. Setelah Perjanjian Giyanti ini, Sri Sultan Hamengku Buwana mesanggrah di Ambarketawang sambil menunggui pembangunan fisik kraton...........

This is Vedreburg Fortress

Benteng Vedreburg merupakan bekas pertahanan pasukan belanda pada saat jaman penjajahan dulu, berada di sebelah utara permpatan kantor pos besar di ujung selatan jalan Malioboro.

This is Kraton Yogyakarta

Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II.

This is Tamansari Water Castle

Taman Sari atau yang biasa dikenal dengan Water Castle merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Kota Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1758 oleh Sultan Hamengkubuwono I.

This is Stage Krapyak

Merupakan bekas tempat beristirahat Kerabat Kraton saat berburu binatang oleh keluarga kraton, dan merupakan titik imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Djogja, Kraton, Panggung Krapyak dan Laut Selatan.

This is Prambanan Temple

Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

This is Taman Pintar

Taman Pintar adalah salah satu andalan wisata di kota Jogja, sebagai wisata pendidikan ini memang ditujukan anak–anak untuk dan pelajar. Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.

This is Malioboro

Malioboro adalah detak jatung keramaian kota Yogyakarta yang terus berdegup kencang sampai sekarang mengikuti perkembangan jaman dan sampai sekarang pula Malioboro masih terus bertahan sebagai kawasan perdagangan dan menjadi salah satu daerah yang mewakili wajah kota Yogyakarta.

This is KaliSuci

Kawasan Karst Kalisuci merupakan salah satu bagian dari Kawasan Karts Gunungsewu yang membentang hingga tiga kabupaten, yakni Kabupaten Gunungkidul (DIY), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), dan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur). International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst Gunungsewu termasuk Gua Kalisuci masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia pada tahun 1993.

This is Ratu Boko Temple

Candi Ratu Boko memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh candi-candi lainnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang pada umumnya dibuat hanya untuk tempat ibadah. Peninggalan di situs Candi Ratu Boko menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki sifat profan yang ditunjukkan dengan keberadaan keputren dan paseban.

This is Krakal Beach

Pantai Krakal merupakan pantai yang paling indah, di antara seluruh hamparan pantai di sepanjang pulau Jawa. Pantai ini akan dibangun menjadi kawasan pantai dan perkampungan wisatawan, khususnya wisatawan asing.Krakal adalah pantai dengan pasir putih yang diselingi dengan karang. Krakal terbentang di ujung dari rangkaian pantai di sisi tenggara Gunungkidul, diantaranya Baron dan Kukup.

This is Pulau Cemeti

Pulau Cemeti adalah sebuah bangunan tinggi yang berfungsi sebagai tempat beristirahat, sekaligus sebagai tempat pengintaian. Bangunan inilah satu-satunya yang akan kelihatan apabila kanal air terbuka dan air mengenangi kawasan Pulau Kenanga ini. Disebutkan bahwa jika dilihat dari atas, bangunan seolah-olah sebuah bunga teratai di tengah kolam sangat besar.

Senin, 30 April 2012

WEDANG

WEDANG UWUH

       Minuman ini dinamakan demikian karena bahan-bahan yang berupa dedaunan mirip dengan sampah. Berbagai jenis herba yang menjadi isi kandungan wedang uwuh di antaranya adalah rimpang jahe, serutan Wit kayu secang, serutan kayu manis, cengkih, daun pala. Kadang ditambahkan pula batang sereh atau daun jeruk. Bisa juga dibubuhi gula batu atau gula merah.
       Wedang Uwuh ini adalah minuman khas dari Yogyakarta, walau namanya Wedang (minuman) uwuh (sampah),namun dari minuman khas Jogja khusnya Imogiri Jogjakarta, ini kita bisa dapatkan khasiatnya karena uwuh yang dimaksud adalah berbagai campuran bahan bahan organik
       Dilirik dari bahan dasarnya, tidak heran bila wedang uwuh memiliki manfaat untuk kesehatan. Dari mulai jahe, rimpang yang satu ini lebih dari sekadar bumbu dapur. Jahe sudah dikenal manjur mengusir berbagai keluhan. Sifatnya yang panas bermanfaat sebagai penghangat Wedang uwuh disajikan panas/hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum. Rasa pedas karena bahan jahe, sedangkan warna merah karena adanya secang.
Khasiat yang dapat kita dapatkan antara lain :

1. Menurunkan Kolesterol
2. Menyegarkan Badan
3. Melancarkan aliran darah
4. Menghilangkan Masuk angin, dan
   beberapa khasiat lainya.

Jadi apabila anda sedang berkunjung ke Jogja anda dapat mencoba dari khasiat dan kehangatan wedang uwuh ini. Atau sebaga oleh oleh keluarga anda.


SARSARPARILLA dan LIMUN

       Minuman Sarsaparilla atau juga orang ada yang menyebut Limun adalah salah satu minuman khas Jogja yang saat ini sudah langka kita temukan dan mungkin hanya bisa ditemukan di Yogyakarta. Minuman berwarna ungu kecoklatan ini dan berbagai rasa ini pada masa lalu pernah menjadi minuman favorit kaum bangsawan Yogyakarta. Maklum, kala itu minuman jenis ini memang berharga relatif mahal.
       Minuman rasa sarsaparilla ini kini semakin sulit didapatkan di Yogyakarta karena produk ini kalah bersaing dengan jenis-jenis atau produk minuman baru seperti coca cola, pepsi dan sejenisnya.
       Minuman rasa sarsaparilla ini pada masa kejayaannya sering menjadi minuman khusus untuk orang yang memiliki hajatan baik sunatan, pengantenan, atau tetesan atau hajatan lainya. Minuman jenis ini sengaja dibeli dan hanya disuguhkan bagi anak yang disunat, orang yang menjadi pengantin, atau anak yang tengah di-tetesi. Hal itu dilakukan untuk menyenangkan hati orang yang tengah menjalani upacara atau tatacara tersebut. Lebih-lebih pada hari raya Idul Fitri minuman ini juga mudah kita jumpai ditempat sanak saudara atau kerabat yang kita kunjungi.

Sabtu, 28 April 2012

BAKPIA

BAKPIA
       Kota Yogyakarta selama ini terkenal sebagai sentranya jajanan bakpia di Indonesia. Di kota ini, makanan bulat kecil yang produksinya berbasis rumah tangga tersebut hampir selalu bisa ditemui di tiap pusat jajanan yang tersebar di sudut kota.
       Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Istilah bakpia sendiri adalah berasal dari dialek Hokkian, yaitu dari kata "bak" yang berarti daging (umumnya daging babi) dan "pia" yang berarti kue, yang secara harfiah berarti roti berisikan daging. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.
       Di Yogyakarta, Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok. Mengingat masyarakat Jogja cukup banyak yang beragama Islam, pada perkembangannya, isi bakpia yang semula daging babi pun diubah menjadi kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi cokelat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam.
       Lezatnya rasa bakpia menjadikan kue ini menjadi salah satu favorit para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Bakpia bisa didapatkan di toko bakpia atau toko yang menjual oleh-oleh khas Jogja.



YANGKO


       Yangko adalah makanan berbentuk segi empat kecil-kecil ini terbuat tari tepung beras ketan dengan berbagai bumbu lainnya. Makanan ini dikemas dalam kardus dan merupakan makanan khas Kotagede. Rasa pilihan yang ditawarkan adalah rasa nanas, rasa durian, rasa coklat dan aneka rasa lainnya.
       Yangko juga sangat cocok di jadikan sebagai makanan yang disajikan untuk para tamu atau acara keluarga. Makanan ini tersedia dan bisa kita dapatkan diberbagai pusat jajan dan oleh-oleh di Yogyakarta



KIPO

        Kipo merupakan makanan yang berasal dari Jogjakarta yang terkenal selain Bakpia atau Yangko dan merupakan makanan khas Kotagede  selain Yangko. Kipo adalah makanan  atau biasa disebut jajanan pasar yang terbuat dari adonan tepung ketan dan diisi dengan yang namanya enten-enten atau campuran dari parutan kelapa dicampur dengan gula jawa, dan di panggang atau dibakar sesaat yang akan menghasilkan rasa manis dan gurih.
Kipo pertama kali dijajakan oleh bu Djito di pasar lalu orang-orang sering bertanya dengan kata-kata, "Iki opo?" atau "Ini apa?" dengan maksud ingin menanyakan jenis makanan apakah yang ibu Djito bawa tersebut. Karena pertanyaan itulah lalu kemudian makanan ini dinamakan Kipo. .
     Sampai sekarang pun tidak banyak orang yang mengenal Kipo sebagai makanan khas Kotagede walaupun mereka sering mampir ke Kota Jogja, makanan ini sangat khas dengan warnanya yang hijau dan coklat ditengah hasil perpaduan antara gula merah dan kelapa.

Rabu, 25 April 2012

LATAR BELAKANG " KEISTEMAWAA "DIY



        Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah provinsi tertua kedua di  Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Pakualam, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai “Kerajaan vasal/Negara bagian/Dependent state” Oleh Belanda status tersebut disebut sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan oleh Jepang disebut dengan Koti/Kooti.
       Status ini membawa konsekuensi hukum dan politik berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayah [negaranya] sendiri di bawah pengawasan pemerintah penjajahan tentunya. Status ini pula yang kemudian juga diakui dan diberi payung hukum oleh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno yang duduk dalam BPUPKI dan PPKI sebagai sebuah daerah bukan lagi sebagai sebuah negara

Yang Menjadikan Yogyakarta Sebagai  " Daerah Istimewa "
1. Adanya “Ijab Qobul” dimana Piagam Kedudukan 19 Agustus 1945 yang merupakan LAMARAN dari Republik Indonesia dalam hal ini oleh Ir. Soekarno sebagai Presiden kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Penguasa Kerajaan Ngayogyakarto Hadiningrat telah DITERIMA dengan MAHAR yang tertuang dalam Amanah Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 5 September 1945.

2. Amanah SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX, 5 September 1945

Bahwa Negeri Ngayogyakarto Hadiningrat yang bersifat Kerajaan adalah Daerah Istimewa dari Negara Republik Indonesia.

Bahwa kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngayogyakarto Hadiningrat dan oleh karena itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini segala urusan Pemerintahan dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mulai saat ini berada di tangan Kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnya Kami Pegang seluruhnya.

Bahwa perhubungan antara negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia,bersifat langsung dan Kami bertanggungjawab atas Negeri Kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mengindahkan Amanah Kami ini.

3. Undang-Undang No. 3 Tahun 1950 merupakan “IKATAN” yang berupa Status Keistimewaan DIY menjadi bukti diterimanya “MAHAR” yang berupa Amanah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, 5 September 1945 oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Selasa, 24 April 2012

KULINER KHAS JOGJA

GUDEG

       Gudeg, makanan khas jogja ini adalah salah satu makanan khas yang diminati oleh beberapa orang, rasanya yang khas dan manis membuat orang mudah ingat dengan makanan yang satu ini, gudeg adalah buah nangka muda (gori). Sebagai lauk pelengkap, daging ayam kampung dan telur bebek dipindang yang kemudian direbus. Sedangkan rasa pedas merupakan paduan sayur tempe dan sambal krecek.
       Gori atau nangka muda, adalah bahan baku utama gudeg yang lebih umum dikenal. Sebab di masa lalu, bahan baku ini sangat mudah diperoleh di kebun-kebun milik masyarakat Jogyakarta, dulu orang Jogya hanya mengenal satu jenis gudeg, yakni gudeg basah. Gudeg kering dikenal setelahnya, sekitar 57-an tahun dari saat sekarang ini. Hal ini setelah orang-orang dari luar Jogja mulai membawanya sebagai oleh-oleh. Keuntungannya, gudeg pun tumbuh sebagai home industry makanan tradisional di Jogja.


Cara Memasak
Bahan :
-  Beberapa buah nangka muda
-  800 ml air
-  Beberapa butir telur rebus seperlunya dan kupas
-  tahu putih atau tahu kulit
-  125 gram gula merah, disisir kasar
-  1 sdm minyak goreng
-  daun salam secukupnya

Bumbu Yang Dihaluskan :
-  6 bawang putih
-  1/2 red onion
-  2 sdt ketumbah
-  3/4 sdt jintan
-  1 sdm garam
-  lengkuas secukupnya
-  1 batang sereh (ambil bagian putihnya)


Cara Memasak Gudeg Jogja :
1.Nangka disaring dan dicuci bersih, soalnya air pengawetnya bikin rasa asam.
2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan gula jawa dan daun salam.
3. Masukkan nangka dan telur rebus, aduk sampai tercampur rata dengan bumbu.
4. Tambahkan santan dan air teh sampai semua nangka dan telur terendam.
5. Tutup panci dan masak dengan api kecil.Jangan sering dibuka, cukup 1/2 jam sekali.
6. Kalo sudah cukup lama coba diicipi sudah sesuai selera apa belum.
7. Masukkan tahu saat air tinggal setengahnya, agar tahu tidak terlalu keras.
8. Masak sampai airnya tinggal sedikit/hampir kering.
9. Siap dihidangkan dan disantap dengan nasi putih hangat dan sambel terasi, atau bisa juga bersama daging 
    empal atau ayam sebagai lauk tambahannya.

 
OSENG OSENG MERCON

       Apabila ada berkunjung atau sedang berwisata kejogja selain gudeg sebagai kuliner khas jogja anda dapat mencoba oseng-oseng mercon. Dinamakan oseng-oseng mercon karena masakannya berupa daging
sapi yang diracik dengan menggunakan resep super pedas dari cabai rawit sehingga akan menggoyang lidah siapa saja yang mencicipinya, katanya. Pedasnya berani, rasa manisnya juga dominan. Oseng-oseng mercon boleh dibilang sebagai sajian yang telah melegenda di Yogyakarta selain gudeg itu sendiri.
       Oseng-oseng mercon di warung lesehan milik Sunarti di Jalan KHA Dahlan Kota Yogyakarta,  bisa anda kunjungi yang sampai kini digemari masyarakat pecinta kuliner baik dari dalam kota maupun luar kota Yogyakarta. Menurutnya, cita rasa yang membedakan oseng mercon ini dengan oseng mercon lainnya yang banyak dijual di kota ini adalah pada rasa manis dan pedasnya. 
       Manis pada oseng mercon masakannya ini yaitu manis gula jawa asli yang memang sengaja diracik dengan resep yang pedas dan campuran bahan cabai kualitas super.  Bumbu lainnya, kata perempuan yang merintis usahanya sebagai pedagang di kantin sekolah ini, tak jauh beda dengan masakan ala Yogya lainnya, tentu saja melibatkan bawang, rempah-rempah dan gula.
        Kendati bikin lidah panas, nyatanya warung ini punya banyak pelanggan penduduk lokal dan tentunya para turis nusantara yang ingin membuktikan legenda kepedasan makanan ini. Tak jarang, berbungkus-bungkus makanan ini mereka bawa ke kota asal, melintasi kota bahkan pulau.


Cara Memasak

Bahan :
Bahan oseng-oseng mercon:

    500 gr daging tetelan/ kikil sapi
    10 biji cabai hijau besar cincang kasar
    30 biji cabai rawit setan utuh
    10 biji cabai rawit hijau utuh
    10 biji bawang merah, iris halus
    5 butir bawang putih, iris halus
    Gula merah, secukupnya
    Garam, secukupnya
    1 sdm air asam jawa

Cara membuat oseng-oseng mercon:
       Rebus daging tetelan, tambahkan sedikit garam hingga setengah matang. Tumis semua bumbu sampai wangi, tambahkan daging tetelan dan air rebusan kemudian masak sampai matang dan air rebusan meresap.

WISATA SPORT

PANTAI SIUNG

       Siung terletak di Kecamatan Tepus, sekitar 70 km dari Yogya. Berbeda dengan pantai-pantai yang telah lebih dahulu dikenal seperti Parangtritis, Siung termasuk pendek. Pantai ini terletak di cekungan yang panjangnya hanya sekitar 300-400 m. Namun justru di sinilah letak keistimewaannya.
       Tebing-tebing yang menjulang di sekitar pantai membuat para pencinta pancat tebing terhipnotis dan ingin mencobanya. Tebing-tebing ini memiliki tinggi sekitar 15 meter. Selain itu, di kawasan ini tersedia 45 jalur panjat tebing dengan kesulitan yang berbeda-beda.
Tebing-tebing ini mememiliki karakter yang bervariasi. Karakter-karakter ini terbagi menjadi beberapa blok, yaitu untuk pemanjat artificial, aid climbing, dan free climbing.
        Pantai pendek ini dikelilingi oleh karang-karang besar berwarna kehitaman, yang sebagian besar ditumbuhi vegetasi dan lumut hijau. Paduan laut biru jernih dan karang kehijauan menambah keindahan panorama tempat ini. Untuk sampai ke lokasi ini Pantai Siung adalah salah satu pantai di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Meski termasuk yang paling baru dikenal, pantai ini telah menjadi andalan wilayah tersebut. Belum lama ini, saya mengunjungi pantai itu dan menyadari potensi wisata yang dimilikinya.


MERAPI GOLF

       Merapi Golf merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikelola oleh PT. Merapi Golf Gelanggang Wisata terletak di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Arena ini mewakili lapangan golf tingkat international di atas tanah seluas 6 hektar dengan kapasitas 140 pemain. Pemandangan Gunung Merapi secara utuh dengan Bukit Turgo dan Plawangan merupakan daya pikat berolah raga disini.
       jika anda ingin bermain golf sembari menikmati panorama alam yang menghadap langsung ke Gunung Merapi, inilah tempatnya. Terletak 800 meter di atas permukaan laut, Merapi Golf menawarkan perpaduan antara golf dengan keindahan alam pegunungan. Sejauh mata memandang yang nampak adalah lanskap berbukit-bukit dengan udara yang menyegarkan. Tempat ini pun mudah diakses karena hanya berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Yogyakarta.

WISATA GOA

KARST KALISUCI

       Kawasan Karst Kalisuci merupakan salah satu bagian dari Kawasan Karts Gunungsewu yang membentang hingga tiga kabupaten, yakni Kabupaten Gunungkidul (DIY), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), dan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur). International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst  Gunungsewu termasuk Gua Kalisuci masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia pada tahun 1993.
    Kawasan pegunungan kapur (karst) terutama di bagian selatan Gunungkidul menyimpan keunikan, misalnya Kali suci yang bisa menjadi objek wisata minat khusus andalan Gunungkidul selain wisata pantai. Apa yang bisa dinikmati di Kali Suci antara lain

a. Sungai bawah tanah dan goa alam yang cukup indah.
b. Wisata Susu Gua yang menarik
c. Menikmati aliran lima sungai bawah tanah dengan melakukan penjelajahan menggunakan perahu karet
d. Keindahan lima aliran sungai bawah tanah melalui Goa Suci, Glatikan, Gelung, Buri Omah dan Brubug

       Kalisuci ini merupakan sungai yang memilliki air yang jernih dengan lebar bervariasi antara 5 sampai 10 meter. Sungai tersebut mengalir melewati gua-gua yang terdapat di Gunungkidul dan bermuara di laut selatan. Terdapat lima gua yang terdapat dalam kegiatan cavetubing di     Kalisuci yaitu Gua Suci, Gua Glatikan, Gua Gelung, Gua Gelung, Gua Buri Omah, dan Gua Brubug.
       Selama menelusuri gua-gua tersebut pengunjung akan menyaksikan berbagai ornamen gua yang indah beserta ekosistemnya. Juga terdapat tanaman perdu dan kelelawar yang bergelantungan pada atap gua yang akan menambah perjalanan menjadi semakin berkesan. Perlu sekitar dua jam untuk menelusuri gua tersebut dengan panjang 500 meter.


 GOA CERME

       Bila dibandingkan dengan goa-goa wisata yang ada dipulau Jawa,  goa cerme tergolong paling menarik untuk tempat wisata petualangan. Keaslian atau kealamian goa cerme masih terjaga secara utuh, hal ini ditandai dengan tidak diperkenankanya alat penerangan listrik didalam goa. Pada sisi lain juga tidak ditemukannya berupa bangunan buatan manusia seperti jembatan didalam goa untuk sarana penyeberangan dalam susur goa ini. 
       Gua ini terletak di Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Konon katanya, gua ini pernah menjadi tempat yang digunakan walisongo untuk menentukan keputusan-keputusan yang penting. Salah satunya adalah tentang rencana pendirian Masjid Agung Demak. Walisongo adalah para ulama yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ini membuat Gua Cerme juga memiliki peran penting dalam dakwah Islam di pulau Jawa. Dari namanya saja kita bisa melihat hal tersebut. Cerme berasal dari kata ceramah.

        Bagi para pengujung yang ingin melihat deretan stalagtit yang menakjubkan, dapat menggunakan alat bantu dari senter yang selalu disediakan para guide sebagai alat penerangan. Para guide yang kebanyakan dari penduduk sekitar dengan penuh kesabaran akan menuntun dan mengantarkan Anda, untuk melihat pesona alam yang terletak diatas bukit dan didalamnya terdapat air jernih yang mengalir dengan tenang.
       Belum selesai Anda melihat ketakjuban akan kejernihan airnya, Anda akan semakin berdecak kagum ketika dari seperempat perjalanan menyusuri goa menyaksikan deretan stalaktit, yang beraneka wujud dan menempel pada bebatuan dinding goa. Sang guide susur goa akan menjelaskan bagaimana stalaktit itu terbentuk, lengkap dengan berbagai cerita dan mitos dibalik indahnya stalaktit tersebut.

WISATA PEGUNUNGAN

PUNCAK SUROLOYO

       Puncak Suroloyo, begitu dinamakan mungkin karena lokasinya tertinggi di deretan pegunungan menoreh kurang lebih berada 1000 meter dari permukaan air laut. Puncak Suroloyo sendiri berada di Keceme, desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, 45 km dari Yogyakarta. Yang sesungguhnya berada pada perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
        Dalam cerita Serat Cebolek yang ditulis pada abad 18 oleh Ngabehi Yosodipuro,  Sultan Agung mendapat dua wangsit, pertama untuk meraih cita-citanya sebagai penguasa tanah jawa beliau harus berjalan ke arah barat Kotagede hingga Pegunungan Menoreh, dan kedua ia harus melakukan topo broto agar bisa menjadi penguasa.
       Menuju pertapaan lain, anda akan melihat pemandangan yang berbeda pula. Di puncak Sariloyo yang terletak 200 meter barat pertapaan Suroloyo, anda akan melihat Gunung Sumbing dan Sindoro dengan lebih jelas. Sebelum mencapai pertapaan itu, anda bisa melihat tugu pembatas propinsi DIY dengan Jawa Tengah yang berdiri di tanah datar Tegal Kepanasan. Dari pertapaan Sariloyo, bila berjalan 250 meter dan naik ke pertapaan Kaendran, anda akan dapat melihat pemandangan kota Kulon Progo dan keindahan Pantai Glagah.


KALIURANG

 Kaliurang adalah sebuah tempat wisata yang terletak dipropinsi Yogyakarta atau lebih tepatnya berada didaerah Kabupaten. Kaliurang terletak didaerah dataran tinggi banyak resor atau tempat peristirahatan karena sejuknya udaranya. Maka di sini terdapat banyak vila-vila penginapan, kebanyakan orang sekitar menyebutnya wisma.
       Berada 900 meter diatas permukaan laut membuat udara di Kaliurang sejuk dan segar. Suhunya berkisar 20-25 derajat celcius. Dari Kaliurang, puncak Merapi nampak jelas walau terkadang diselimuti kabut. Di Kaliurang, pengunjung dapat bermain di Taman Rekreasi Kaliurang. Terlebih bagi yang membawa anak-anak, Taman Rekreasi Kaliurang bisa jadi tempat favorit bagi anak-anak. Sekitar 300 meter ke arah timur laut dari taman rekreasi terdapat Taman Wisata Plawangan Turgo.
       Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri yang airnya berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan. Di samping keindahan alam, Kaliurang juga menyimpan kekayaan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah.

WISATA PANTAI

PANTAI SUNDAK

       Nama pantai Sundak mulai digunakan setelah pantai ini menjadi tempat pertarungan anjing dan landak. Pertarungan terjadi karena seekor aning yang sedang kelaparan secara kebetulan berjumpa dengan seekor landak. Disana, terdapat batu-batu karang kecil berjajar dan menjadi persembunyian biota-biota laut. Daya tarik lain pantai ini adalah pohon-pohon yang membuatnya sejuk, hembusan angin laut diosekitar pantai akan semakin membuat kita betah
       Sundak masuk dalam kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Dusun Pule Gundes. Sundak berdempetan dengan pantai lain seperti Kukup, Krakal, Drini, dan Baron. Pantai yang satu ini memiliki keunikan dibanding pantai-pantai lain di Yogyakarta. Nama pantai ini misalnya. Sebelumnya pantai Sundak bernama Wedimbedah, yang artinya pasir terbelah. Ini karena saat musim hujan air dari daratan mengalir ke pantai dan membelah pasir pantai layaknya sungai kecil. Nama pantai kemudian diubah pada sekitar tahun 1976. Jika biasanya nama pantai diambil dari kondisi atau mitosnya, nama Sundak justru terkenal karena perkelahian dua hewan: asu (anjing) dan landak. Perkelahian ini bukan perkelahian mitos seperti yang melatari nama Surabaya, melainkan benar-benar terjadi.
       Sundak, perpaduan nama antara ASU dan LANDAK. Bermula dari pertarungan antara ASU (anjing) dan Landak. Pergelutan yang meninggalkan jejak bagi penduduk sekitar akan adanya sebuah gua dengan sumber air tawar di dalamnya.
        Selain latar belakang namanya, kondisi alam Sundak juga menyuguhkan suasana istimewa. Tebing karang yang ada di sisi timur dan barat Sundak misalnya, bagus untuk dijadikan latar belakang foto. Hamparan pasir putih Sundak juga turut menambah keindahan pantai. Sekalipun garis pantainya tak begitu panjang, keindahan Sundak didukung dengan kebersihannya. Satu yang lebih istimewa lagi, ada karang-karang kecil yang menghampar sampai 30 meter dari bibir pantai. Karang-karang tersebut rata dan permukaannya tak kasar, malah terasa lembut di kaki. Ini karena karang-karang tersebut diselimuti tumbuhan-tumbuhan laut yang menyerupai rumput.


PANTAI KRAKAL    

      Pantai Krakal merupakan pantai yang paling indah, di antara seluruh hamparan pantai di sepanjang pulau Jawa. Pantai ini akan dibangun menjadi kawasan pantai dan perkampungan wisatawan, khususnya wisatawan asing.
       Krakal adalah pantai dengan pasir putih yang diselingi dengan karang. Krakal terbentang di ujung dari rangkaian pantai di sisi tenggara Gunungkidul, diantaranya Baron dan Kukup. Tepatnya di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari. Letaknya sekitar 38 km dari kota Jogja, dapat ditempuh antara dua sampai tiga jam. Dari Wonosari, ibukota Gunungkidul, hanya berjarak 21 km.
       Pantai Krakal tercipta melalui proses alam yang panjang. Dahulu, Krakal diyakini berada di dasar laut. Namun akibat pengangkatan kerak bumi, dasar laut itu semakin naik ke permukaan dan akhirnya menjadi daratan. Dengan begitu muncullah Krakal sebagai pantai yang unik.

PANTAI DEPOK

       Keindahan kawasan Pantai Depok tidak hanya terletak pada sajian hidangan sea food saja. Di kawasan tersebut kita bisa melihat hamparan gumuk pasir yang terbentang luas sampai ke kawasan Parangkusumo dan Parangtritis. Gumuk pasir yang ada di pantai ini adalah satu-satunya di kawasan Asia Tenggara dan merupakan suatu fenomena yang jarang dijumpai di wilayah tropis. Di sini, anda bisa menikmati hamparan gumuk pasir yuang luas. Gumuk Pasir di kawasan Pantai Depok ini terbentuk melalui proses yang unik selama ribuan tahun yang lalu. Ada beberapa tipe yang terbentuk, yaitu parabolic dune, longitudinal dune, comb dune dan barchan dune. Angin laut dan bukit terjal di sebelah timur menerbangkan pasir hasil aktivitas Merapi yang terendap di dekat sungai menuju daratan, membentuk bukit pasir atau gumuk.
  Jarak yang tidak begitu jauh dari Pantai Parangtritis (1,5 kilometer) kawasan Pantai Depok mengalami peningkatan pengunjung, maka dibukalah warung makan sea food dengan nuansa tradisional dengan dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.


PARANGTRITS

   Parangtritis merupakan pantai paling populer di Yogyakarta. Selain itu Parangtritis juga dikenal dengan ombak besar dan  bukit-bukit pasirnya, atau biasa disebut gumuk. Pada musim kemarau biasanya angin bertiup lebih kencang, dan ombaknya rata-rata  setinggi dua sampai tiga meter. Sebagai kawasan wisata, Parangtritis dikelola dengan cukup baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.  Mulai dari fasilitas penginapan sampai pasar yang menjajakan souvernir khas tersedia di Parangtritis.
      Pantai ini hanya 27 km dari Kota Jogja. Untuk mencapai Parangtritis, anda dapat menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum, yaitu bus kota. Untuk yang memilih angkutan umum, anda dapat naik dari terminal Umbulharjo. Ada dua pilihan rute: melalui Imogiri-Siluk atau Kretek. Jika anda ingin memanjakan mata selama perjalanan pilihlah rute Imogiri-Siluk. Melalui rute Imogiri-Siluk, anda akan melewati pemakaman keluarga kerajaan dan disuguhi pemandangan bukit kapur yang indah dan unik. Tapi jika anda ingin cepat sampai ke Parangtritis, pilihlah rute Kretek.Parangtritis awal mulanya berasal dari kata Parang Tumaritis atau air yang menetes (tumaritis) dari atas batuan (parang).

       Kuatnya mitos Nyai Rara Kidul juga menciptakan eksotisme tersendiri di Parangtritis. Upacara-upacara seringkali digelar untuk menghormati Nyai Rara Kidul. Oleh Kraton Yogyakarta, Parangtritis dijadikan tempat upacara Labuhan. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, para nelayan setempat dan pengunjung melakukan upacara ritual di Parangtritis. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Puncaknya terjadi pada malam 1 Suro, dan dua sampai tiga hari setelah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

WISATA CANDI

CANDI BOROBUDUR

      Keagungan  Candi Borobudur sempat hilang tertimbun tanah selama berabad-abad akibat erupsi Gunung Merapi. Gundukan tanah telah ditumbuhi semak belukar sehingga menyerupai bukit yang tidak terurus.  Banyak misteri yang menyelimuti alasan kenapa setelah erupsi Candi Borobudur ditelantarkan oleh banyak orang. Periode 928 sampai dengan 1006, Raja Mpu Sindok hijrah ke kawasan Jawa Timur setelah serangkaian bencana alam vulkanik. Tahun 1976 sejarawan Seokmono membuat kesimpulan popular bahwa candi ini mulai benar-benad ditinggalkan sejak penduduk sekitar beralih keyakinan agama Islam pada abad ke-15
        Candi Borobudur terletak di kawasan desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kota Magelang. Pada area lahan candi Borobudur terdapat sejumlah objek menarik untuk dikunjungi seperti atraksi binatang dan Museum, seperti Museum Karmawibangga dan Museum Samuderaraksa.

CANDI BARONG

        Candi Barong yang mempunyai hiasan kala dan naga mirip seperti barong pada pintu masuknya adalah candi Hindu yang berada tidak jauh dari Candi Ratu Boko, yaitu di dusun Candisari, kelurahan Bokoharjo, Prambanan, Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno.
       Penemuan awal kompleks candi ini sekitar tahun 1913 oleh seorang Belanda dalam rangka perluasan perkebunan tebu untuk mendukung produksi pabrik gula, ketika itu kondisi candi masih berupa reruntuhan dan sangat sulit dikenali bentuk aslinya. Proses susun-coba candi mulai dilakukan pada tahun 1978, dan akhirnya berhasil merestorasi bangunan candi pertama pada tahun 1994. Pada tahun-tahun selanjutnya, diadakan pemugaran pada candi kedua, pemugaran pada pagar, serta pemugaran pada talut (bagian tepi kompleks candi yang landai).
       Kompleks candi ini berada di atas tanah berundak 3 dengan beberapa bangunan candi pada setiap terasnya. Pada teras tertinggi terdapat 2 buah candi untuk pemujaan dewa Wisnu dan dewi Sri sebagai lambang kesuburan. Masing-masing candi ini mempunyai ukuran kira-kira 8 meter x 8 meter dengan tinggi 9 meter.

       Mengunjungi Candi Barong ini, Anda akan menemukan beberapa keunikan yang tidak dapat ditemukan pada candi-candi peninggalan agama Hindu lainnya di Yogyakarta maupun Jawa Tengah. Keunikan pertama adalah hiasan kala makara berupa kepala singa (barong) yang memiliki rahang bawah. Hiasan kala makara biasanya dipahat di atas pintu atau relung-relung candi sebagai simbol penolak bala. Hiasan barong di candi-candi lain di Yogyakarta maupun Jawa Tengah biasanya hanya menggambarkan muka singa tanpa rahang bawah, sehingga hiasan di Candi Barong ini nampak cukup istimewa. Mungkin karena cukup istimewa itulah candi ini kemudian dijuluki Candi Barong oleh masyarakat sekitar. Hiasan barong yang sama juga terdapat di beberapa candi di Jawa Timur yang usianya lebih muda dibuat pada masa Kerajaan Singosari maupun Kerajaan Majapahit


CANDI BOKO

        Candi Ratu Boko memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh candi-candi lainnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang pada umumnya dibuat hanya untuk tempat ibadah. Peninggalan di situs Candi Ratu Boko menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki sifat profan yang ditunjukkan dengan keberadaan keputren dan paseban.
       Candi Ratu Boko terletak di kecamatan Bokoharjo, kabupaten Sleman. Luasnya yang mencapai 16 ha. membuat wilayah Ratu Boko masuk dalam dua desa, Dawung dan Sambirejo. Lokasinya kurang-lebih 17 km di sebelah timur kota Jogja dan dapat diakses lewat jalan raya Yogyakarta-Solo. 
       Selain melihat-lihat kompleks candi yang bersejarah, Ratu Boko juga menyediakan panorama cantik. Apa lagi pada senja hari. Di Plaza Andrawina, salah satu bagian Candi, jika melihat ke utara pengunjung akan melihat pemandangan cantik kota Jogja dan candi Prambanan dengan Gunung Merapi sebagai latar belakangnya. Di kala senja, nuansa sekitar candi akan semakin cantik dengan semburat jingga matahari senja. Di kompleks Ratu Boko juga terdapat sumur bernama Amerta Mantana yang berarti air suci yang diberikan mantra. Letaknya di sebelah tenggara candi Pembakaran. Kini, airnya pun masih sering dipakai. Masyarakat setempat mengatakan, air sumur itu dapat membawa keberuntungan bagi pemakainya. Sementara orang-orang Hindu menggunakannya untuk Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi.
       Candi Ratu Boko lebih mirip istana atau kraton ketimbang candi. Ini karena fungsinya dahulu yang bukan hanya tempat ibadah, tapi juga benteng pertahanan. Ratu Boko terletak 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan. Ratu Boko didirikan di masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Hal ini dapat dilihat di Prasasti Kalasan tahun 779 Masehi, Prasati Mantyasih 907 Masehi, dan Prasasti Wanua Tengah III tahun 908 Masehi. Rakai Panangkaran adalah pengikut Budha, namun di kompleks Ratu Boko terdapat unsur-unsur Hindu yang memuja dewa Siwa. Menurut para ahli, ini membuktikan adanya toleransi beragama pada masa itu..

 

CANDI SARI

        Candi Sari adalah candi Buddha yang berada tidak jauh dari Candi Sambi Sari, Candi Kalasan dan Candi Prambanan, yaitu di bagian sebelah timur laut dari kota Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno dengan bentuk yang sangat indah. Pada bagian atas candi ini terdapat 9 buah stupa seperti yang nampak pada stupa di Candi Borobudur, dan tersusun dalam 3 deretan sejajar. 
       Candi Sari merupakan bangunaan bertingkat dua atau tiga, dan
diperkirakan setiap lantai tersebut memiliki fungsi yang berlainan. Lantai bawah difungsikan untuk kegiatan sehari-hari seperti belajar-mengajar, diskusi dan bersosialisasi dengan penduduk sekitar, lantai atas difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang untuk kegiatan ritual agama. Perancangan Candi Sari ini memang sengaja dibuat bertingkat dengan adanya dinding yang menonjol melintang mengelilingi bagiah tengah tubuh candi. Bagian luar bangunan    
       Candi Sari terdapat cekungan atau relung-relung yang menempel di candi tersebut. Diperkirakan, relung-relung tersebut tadinya dihiasi dengan arca-arca Buddha. Dinding luar tubuh dipenuhi pahatan arca dan hiasan lain yang sangat indah. Ambang pintu dan jendela masing-masing diapit oleh sepasang arca lelaki dan wanita dalam posisi berdiri memegang teratai. Setiap permukaan pada dinding Candi Sari terdapat pahatan arca yang memiliki ukuran yang sama dengan tubuh manusia pada umumnya. Jumlah keseluruhan pahatan arca adalah 36 buah, sisi bagian barat terdapat 12 buah, sisi bagian timur atau depan terdapat 8 buah, sedangkan sisi selatan dan utara berjumlah sama yaitu 8 buah pahatan arca. Selain itu , corak pahatan Kinara Kinari (manusia burung), Suluran dan Kumuda (daun dan bunga yang menjulur keluar dari sebuah jambangan bulat)  dan Kalamakara menjadi pahatan jenis lain yang mengisi dinding Candi Sari selain pahatan arca.
       Bentuk bangunan candi serta ukiran relief yang ada pada dinding candi sangat mirip dengan relief di Candi Plaosan. Beberapa ruangan bertingkat dua berada persis di bawah masing-masing stupa, dan diperkirakan dipakai untuk tempat meditasi bagi para pendeta Buddha (bhiksu) pada zaman dahulunya.


CANDI KALASAN

      Candi Kalasan merupakan sebuah candi yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha terdapat di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta.
Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo serta sekitar 2 km dari candi Prambanan.
       Berdasarkan prasasti yang berangka tahun 700 Çaka, diketahui latar belakang pendirian Candi Kalasan ini adalah permintaan para guru terhadap Maharaja Tejahpurana untuk membangun bangunan suci bagi Dewi Tara. Sebagai suatu bentuk persembahan bagi sang dewi, tentunya desain candi berikut materialnya dirancang sebaik mungkin. Namun Candi Kalasan yang dibangun sekitar tahun 778 M ini juga tak luput dimakan usia.
       Kini, bangunan Candi Kalasan sudah tidak utuh lagi seperti semula meskipun candi ini pernah dipugar oleh seorang Belanda pada tahun 1927–1929. Walau demikian, beberapa keistimewaan Candi Kalasan dibandingkan candi lain sampai sekarang masih bisa kita saksikan.


CANDI PRAMBANAN

   Candi Prambanan atau dikenal juga dengan nama Candi Rara Jonggrang adalah candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Lokasi candi ini berada di desa Prambanan, pulau Jawa, sekitar 20 km sebelah timur Yogyakarta, 40 km sebelah barat Surakarta dan 120 km sebelah selatan Semarang.Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari ‘Para Brahman’, yang mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana.       Dalam legenda dikisahkan, candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso untuk memenuhi persyaratan dari Rara Jonggrang. Awalnya, Bandung Bondowoso yang jatuh hati pada kecantikan Rara Jonggrang hendak melamar putri raja itu. Rara Jonggrang yang tak mencintai Bandung Bondowoso tak berani menolak lamaran itu secara langsung. Makanya ia mengajukan syarat yang sulit pada Bandung Bondowoso, yaitu membangun candi dengan seribu arca. Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso hampir dapat memenuhi persyaratan itu. Namun pada arca yang ke 999, Rara Jongrang meminta bantuan warga untuk menumbuk padi dan membuat api besar sehingga ayam pun berkokok karena mengira pagi telah datang. Bandung Bondowoso yang murka karena merasa dicurangi kemudian mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca yang ke 1000. 
       Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Garuda untuk Wisnu, Angsa untuk Brahma dan Nandini untuk Siwa.

Sabtu, 14 April 2012

SEKILAS WISATA JOGJA

CANDI BOROBUDUR

      Keagungan  Candi Borobudur sempat hilang tertimbun tanah selama berabad-abad akibat erupsi Gunung Merapi. Gundukan tanah telah ditumbuhi semak belukar sehingga menyerupai bukit yang tidak terurus.  Banyak misteri yang menyelimuti alasan kenapa setelah erupsi Candi Borobudur ditelantarkan oleh banyak orang. Periode 928 sampai dengan 1006, Raja Mpu Sindok hijrah ke kawasan Jawa Timur setelah serangkaian bencana alam vulkanik. Tahun 1976 sejarawan Seokmono membuat kesimpulan popular bahwa candi ini mulai benar-benad ditinggalkan sejak penduduk sekitar beralih keyakinan agama Islam pada abad ke-15
        Candi Borobudur terletak di kawasan desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kota Magelang. Pada area lahan candi Borobudur terdapat sejumlah objek menarik untuk dikunjungi seperti atraksi binatang dan Museum, seperti Museum Karmawibangga dan Museum Samuderaraksa. Sebagai tujuan wisata kelas dunia, komplek Candi Borobudur menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, seperti parkir bis, hotel, restoran, toko Souvenir, mushola, toilet, pusat informasi & telekomunikasi. 


CANDI PRAMBANAN

   Candi Prambanan atau dikenal juga dengan nama Candi Rara Jonggrang adalah candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Lokasi candi ini berada di desa Prambanan, pulau Jawa, sekitar 20 km sebelah timur Yogyakarta, 40 km sebelah barat Surakarta dan 120 km sebelah selatan Semarang.Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari ‘Para Brahman’, yang mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana.       Dalam legenda dikisahkan, candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso untuk memenuhi persyaratan dari Rara Jonggrang. Awalnya, Bandung Bondowoso yang jatuh hati pada kecantikan Rara Jonggrang hendak melamar putri raja itu. Rara Jonggrang yang tak mencintai Bandung Bondowoso tak berani menolak lamaran itu secara langsung. Makanya ia mengajukan syarat yang sulit pada Bandung Bondowoso, yaitu membangun candi dengan seribu arca. Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso hampir dapat memenuhi persyaratan itu. Namun pada arca yang ke 999, Rara Jongrang meminta bantuan warga untuk menumbuk padi dan membuat api besar sehingga ayam pun berkokok karena mengira pagi telah datang. Bandung Bondowoso yang murka karena merasa dicurangi kemudian mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca yang ke 1000. 
       Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Garuda untuk Wisnu, Angsa untuk Brahma dan Nandini untuk Siwa.
  


 PANTAI DEPOK
       Keindahan kawasan Pantai Depok tidak hanya terletak pada sajian hidangan sea food saja. Di kawasan tersebut kita bisa melihat hamparan gumuk pasir yang terbentang luas sampai ke kawasan Parangkusumo dan Parangtritis. Gumuk pasir yang ada di pantai ini adalah satu-satunya di kawasan Asia Tenggara dan merupakan suatu fenomena yang jarang dijumpai di wilayah tropis. Di sini, anda bisa menikmati hamparan gumuk pasir yuang luas. Gumuk Pasir di kawasan Pantai Depok ini terbentuk melalui proses yang unik selama ribuan tahun yang lalu. Ada beberapa tipe yang terbentuk, yaitu parabolic dune, longitudinal dune, comb dune dan barchan dune. Angin laut dan bukit terjal di sebelah timur menerbangkan pasir hasil aktivitas Merapi yang terendap di dekat sungai menuju daratan, membentuk bukit pasir atau gumuk.
  Jarak yang tidak begitu jauh dari Pantai Parangtritis (1,5 kilometer) kawasan Pantai Depok mengalami peningkatan pengunjung, maka dibukalah warung makan sea food dengan nuansa tradisional dengan dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Meski sederhana, warung makan tampak bersih dan nyaman.


 PARANGTRITS

   Parangtritis merupakan pantai paling populer di Yogyakarta. Selain itu Parangtritis juga dikenal dengan ombak besar dan  bukit-bukit pasirnya, atau biasa disebut gumuk. Pada musim kemarau biasanya angin bertiup lebih kencang, dan ombaknya rata-rata  setinggi dua sampai tiga meter. Sebagai kawasan wisata, Parangtritis dikelola dengan cukup baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.  Mulai dari fasilitas penginapan sampai pasar yang menjajakan souvernir khas tersedia di Parangtritis.
      Pantai ini hanya 27 km dari Kota Jogja. Untuk mencapai Parangtritis, anda dapat menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum, yaitu bus kota. Untuk yang memilih angkutan umum, anda dapat naik dari terminal Umbulharjo. Ada dua pilihan rute: melalui Imogiri-Siluk atau Kretek. Jika anda ingin memanjakan mata selama perjalanan pilihlah rute Imogiri-Siluk. Melalui rute Imogiri-Siluk, anda akan melewati pemakaman keluarga kerajaan dan disuguhi pemandangan bukit kapur yang indah dan unik. Tapi jika anda ingin cepat sampai ke Parangtritis, pilihlah rute Kretek.Parangtritis awal mulanya berasal dari kata Parang Tumaritis atau air yang menetes (tumaritis) dari atas batuan (parang).

       Kuatnya mitos Nyai Rara Kidul juga menciptakan eksotisme tersendiri di Parangtritis. Upacara-upacara seringkali digelar untuk menghormati Nyai Rara Kidul. Oleh Kraton Yogyakarta, Parangtritis dijadikan tempat upacara Labuhan. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, para nelayan setempat dan pengunjung melakukan upacara ritual di Parangtritis. Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Puncaknya terjadi pada malam 1 Suro, dan dua sampai tiga hari setelah hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. 


 TAMANSARI

      Taman Sari atau yang biasa dikenal dengan Water Castle merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Kota Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1758 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Kompleks Tamansari pada zamannya adalah sebuah istana air yang berada di dalam benteng dan khusus diperuntukkan bagi Sultan dan keluarganya sebagai tempat rekreasi, peristirahatan Sultan Hamengkubuwono I dan kerabatnya, dan juga sebagai tempat pertahanan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa bagian bangunanya yang masih utuh, misalnya terowongan bawah tanah, danau buatan, kolam pemandian dengan ruang ganti pakaian, ruangan untuk menari, dapur, dan brbagai bangunan lain.
      Di sini juga terkenal dengan kerajinan batik. Kita dapat berbelanja maupun melihat secara langsung pembuatan batik-batik tulis ataupun batik cap.


  ALUN ALUN KIDUL

       Alun-alun Selatan atau Kidul, dulunya tempat latihan baris prajurit keraton, sehari sebelum upacara grebeg. Tempat itu juga sebagai ajang sowan abdi dalem wedana prajurit berserta anak buahnya, di malam bulan Puasa tanggal 23, 25, 27 dan 29. Namun sejak Sri Sultan HB VIII bertahta, pisowanan ini dihentikan.
Alun Alun Kidul Yogyakarta

      Ada satu tradisi permainan yang sangat menarik di alun alun selatan yang disebut Masangin. Masangin adalah memasuki celah di antara dua pohon beringin di tengah alun-alun itu dalam keadaan mata tertutup. Tampaknya sepele, tapi tak gampang. Banyak yang menjajal, tapi gagal. Selalu berbelok arah

 
 ALUN ALUN LOR 

      Pada zaman dulu, alun-alun lor adalah wilayah sakral dimana tidak sembarang orang diperkenankan memasukinya. Ada beberapa aturan-aturan yang wajib dipatuhi ketika hendak memasukinya, diantaranya tidak boleh menggunakan kendaraan, sepatu, sandal, bertongkat, dan mengembangkan payung.
      Sekarang ini, Alun-alun Lor lebih menyerupai ruang publik yang terbuka bagi masyarakat Jogja. Perayaan Grebeg Maulid, Pekan Raya Sekaten, dan upacara keraton lainnya secara rutin digelar di tempat ini.       Melihat fungsinya saat ini, tak berlebihan menyebut alun-alun sebagai simbol kedekatan raja dan rakyatnya. Perjalanan ke Alun-alun Lor sangat mudah karena letaknya yang berada di tengah-tengah Kota Yogyakarta dengan kemudahan akses menuju ke sana. Jika Anda dari arah jalan Malioboro, maka lurus saja ke arah selatan melewati perempatan nol kilo meter. Dari perempatan nol kilo meter  jarak ke Alun-alun Lor sekitar 100 meter.


       
 KRATON JOGJAKARTA

      Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. 
      Beberapa tempat wisata di Yogyakarta yang menarik untuk dikunjungi antara lain.Keraton Yogyakarta adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri. Keraton Yogyakarta masih aktif berdaulat memerintah rakyatnya walaupun masuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Istana Yogyakarta sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya. Aktifitas seni budaya yang ditampilkan oleh tempat wisata di Yogyakarta yang satu ini antara lain pertunjukan wayang kulit, pagelaran seni tari bedaya hingga acara khusus pernikahan agung keraton Jogja.
      Kearifan budaya lokal tempat wisata di Yogyakarta mengilhami banyak seniman bermukim di Yogyakarta. Hal inilah yang memperkaya lingkungan Yogyakarta sebagai tujuan wisata seni, budaya dan pendidikan.


BENTENG VEDREBURG

       Benteng Vedreburg merupakan bekas pertahanan pasukan belanda pada saat jaman penjajahan dulu..berada di sebelah utara permpatan kantor pos besar di ujung selatan jalan Malioboro.Semula bernama "Benteng Rustenburg" yang mempunyai arti "Benteng Peristirahatan" , dibangun oleh Belanda pada tahun 1760 di atas tanah Keraton. Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, sekitar tahun 1765 ? 1788 bangunan disempurnakan dan selanjutnya diganti namanya menjadi "Benteng Vredeburg" yang mempunyai arti ?Benteng Perdamaian?.

      Bangunan bekas Benteng Vredeburg dipugar dan dilestarikan. Dalam pemugaran pada bentuk luar masih tetap dipertahankan, sedang pada bentuk bagian dalamnya dipugar dan disesuaikan dengan fungsinya yang baru sebagai ruang museum.